Pages

Jumat, 25 Maret 2011

0 komentar
Nama   : Hendra Sanjaya
Nim      : 12096603


KONSEP MANAJEMEN PROYEK

Gambaran Manajemen Proyek
Manajemen proyek yang efektif sebaiknya mempunyai empat point,
  • Manusia – Bagian yang sangat penting untuk kesuksesan proyek.
  • Produk – Perangkat lunak untuk membantu proyek.
  • Proses – Pengaturan cara kerja dan pembuatan perangkat lunak untuk keberhasilan proyek.
  • Proyek – Tujuan proyek sendiri, yaitu produk.
Sumber Daya Manusia
SEI telah mengembangkan manajemen Manusia bentuk kematangan pada keahlian (PM-CMM), untuk meningkatkan kesiapan sumber daya manusia di bidang perangkat lunak untuk menjalankan aplikasi yang semakin kompleks dengan membantu, memotivasi, menyebarkan, dan mempertahankan keahlian yang dibutuhkan untuk meningkatkan kemampuan pengembangan perangkat lunak mereka.
Produk
Sebelum proyek dapat direncanakan,
  • bentuk tujuan dan ruang lingkup harus ditetapkan.
  • Solusi alternatif harus dipertimbangka.
  • Teknis dan manajemen kendala harus diidentifikasi.
  • Perkiraan biaya, penilaian risiko yang efektif, kerusakan yang terjadi saat pelaksanaan tugas proyek, atau jadwal proyek yang dikelola.

Proses
Proses perangkat lunak menyediakan kerangka kerja yang komprehensif untuk rencana pengembangan perangkat lunak dapat dibangun.
  • Pengaturan tugas  – tugas, jangkauan, produk kerja, dan jaminan kualitas.
  • Payung kegiatan – jaminan kualitas perangkat lunak, manajemen konfigurasi perangkat lunak, dan pengukuran.

pengantar manajemen proyek

0 komentar
Nama    : Fahmi Fahreza
Nim       : 12096662


Manajemen Proyek dalam kemajuan dan Perkembangannya di dunia perindustrian telah membawa kita untuk mengupayakan perubahan dibeberapa segi dan juga pada system manajemen yang mana kita dituntut untuk memiliki ketepatan, kinerja yang baik, kecermatan, ekonomis, keamanan, ketelitian serta kecepatan yang besar dalam mengatur tujuan suatu proyek. Manajemen secara definisi merupakan kegiatan baik penanaman modal besar atau kecil dalam bentuk skala proyek, membutuhkan bentuk sistim yang telah terbukti dan meng-aplikasi-kan pengetahuan yang benar pada bidangnya serta sumber daya yang berkualitas.
Sedangkan Proyek adalah suatu gabungan SDM(sumber daya manusia), biaya(modal) dan material/alat yang di bentuk oleh organisasi yang bersifat non permanen, untuk mencapai tujuan khusus dan sasaran yang tepat. Dan proyek dapat dikatakan sementara  dengan waktu terbatas berdasarkan kesepakatan rencana awal. Suatu proyek terjadi disebabkan suatu kepentingan yang mendesak yang disebabkan oleh sebuah tuntutan pengembangan pada tempat yang ditentukan.
Jenis manajemen proyek dalam artikel ini, kita kelompokkan berdasarkan komponen kegiatan utama dan hasil akhirnya.
  1.     Proyek konstruksi. Contohnya berupa gedung-gedung, pembangunan jembatan dan jalan raya.
  2.     Manufacturing Industry Project. Berupa Kegiatan merancang proyek sehingga terbuatnya suatu hasil(produk).
  3.     Proyek Pengembangan Produk Baru. Merupakan gabungan dari proyek penelitian dan pengembangan dengan proyek padat modal.
  4.     Proyek Infrastruktur. Penyediaan kebutuhan masyarakat luas dalam hal prasarana transportasi, Waduk, pembangkit listrik, instalasi telekomunikasi dan penyediaan sumber air minum.
  5.     Research and Development Project. Dapat kita sebut suatu penelitian dan pengembangan, hingga terjadinya sebuah hasil dan mempunyai tujuan untuk meningkatkan atau memperbaiki suatu pelayanan, produk atau metode tertentu.
  6.     Proyek Pelayanan Manajemen. Sangat berkaitan erat dengan fasilitas nonfisik atau jasa dari perusahaan. Misalnya pengembangan sistem informasi perusahaan, Peningkatan produktivitas dari karyawan, dan termasuk manajemen proyek itu sendiri.
  7.     Capital intensive projects. Bentuk proyek dengan skala modal besar. Contohnya pembelian dan pengadaan suatu barang, pembebasan tanah dan  pembangunan suatu fasilitas produksi.
Definisi Manajemen Proyek merupakan penerapan keahlian, ilmu pengetahuan dan ketrampilan, baik secara teknis dengan menggunakan resource terbatas untuk menggapai sasaran yang ditetapkan, supaya menhasilkan kinerja, waktu, mutu dan keselamatan kerja yang optimal.
Dalam manajemen proyek, perlunya pengelolaan yang terarah dan baik, karena suatu proyek memiliki keterbatasan sehingga tujuan akhir dari suatu proyek dapat tercapai. Yang wajib dikelola dalam lingkupmanajemen proyek yaitu mutu, biaya, waktu, keselamatan kerja dan kesehatan, lingkungan, sumberdaya, resiko dan sistem informasi.
Terdapat tiga hal besar yang ditelaah dalam artikel manajemen proyek ini, untuk menciptakan berlangsungnya suatu proyek, yaitu :
Agar dapat mencapai suatu tujuan, proyek perlu suatu perencanaan yang terencana dengan baik. Dengan cara memberikan sasaran dan tujuan proyek sekaligus membuat administrasi dan program, supaya dapat diterapkan. Dengan tujuan, untuk memenuhi segala syarat yang ditentukan dalam batasan waktu, termasuk biaya, mutu dan keselamatan kerja. Perencanaan suatu proyek dikerjakan dengan cara melakukan studi kelayakan, rekayasa nilai, perencanaan dalam lingkup manajemen proyek (didalamnya termasuk waktu, biaya, mutu, sumberdaya, keselamatan kerja dan kesehatan, lingkungan, sistem informasi dan resiko).
Penjadwalan Manajemen Proyek merupakan penerapan dari perencanaan dengan memberikan pengetahuan tentang jadwal rencana serta kemajuan proyek, dan mencakup semua sumber daya ada, termasuk biaya, peralatan, tenaga kerja, material dan tepat waktu dalam menyelesaikan proyek. Penjadwalan proyek dilakukan dengan mengamati perkembangan proyek dengan bermacam permasalahannya. Proses pengawasan dan memperbarui selalu dikerjakan untuk menghasilkan penjadwalan yang benar, supaya sesuai dengan tujuan proyek. Ada beberapa cara untuk membuat penjadwalan proyek, yaitu Penjadwalan Linear (diagram Vektor), Kurva S (hanumm Curve), Network Planning, Time Barchart dan durasi kerja. Apabila terjadi kesalahan dan penyimpangan terhadap awal rencana, maka dilakukan tindakan koreksi dan evaluasi terhadap proyek, supaya tetap berjalan pada dijalur yang benar.
Tujuan utama dari proyek dengan mengurangi atau menghilangkan segala bentuk penyimpangan yang mungkin bisa terjadi selama pengerjaan pembangunan proyek. Tujuan dari pengendalian proyek adalah memberdayakan seluruh waktu, mutu, biaya proyek dan keselamatan kerja terjaga, serta mempunyai kriteria tepat sebagai tolak ukur. Seluruh kegiatan yang dikerjakan selama proses pengendalian adalah pemeriksaan, pengawasan dan koreksi ulang terhadap proyek selama proses pelaksanaan.
Artikel ini juga membahas beberapa contoh proyek dan penerapan yang terdapat dan digunakan dalammanajemen proyek, seperti Primavera Project Planner. Bagi yang menekuni manajemen proyek artikel ini dapat menjadi acuan dan bacaan wajib.
Artikel merupakan karya dari Ir. Abrar Husen,yang dikutip dari sebuah buku yang merupakan salah satu karya beliau,  “Manajemen Proyek : Perencanaan, Penjadwalan dan pengendalian Proyek”.